SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT

3/07/2012

Karena Hidup Ini Seperti Permainan


Mengapa Mempelajari Agama itu Penting ?
Wah, yang jelas jawabannya banyak dan bermacam-macam , tapi salah satunya adalah ” Karena Hidup ini Permainan ! “
Seakan seperti permainan tebak tepat, dan pasti harus cepat. Kita diberi soal/kuis, kalau mampu menyelesaikan berdasarkan panduan yang sudah diberikan dalam waktu yang diberikan maka akan mendapatkan hadiah.
Tetapi jika waktu sudah habis belum selesai mengerjakan soal, atau cukup waktu tapi salah dalam mengerjakannya soal, ya berarti kalah / tidak mendapat hadiah, malah bisa dapat hukuman.
Apa makna semua ini ?
Al-Quran Surah Al-An’am (6);32 “ wa mal hayatudun-ya il-la la’ibun wa lahwun wa ladarul achirotu choirul-lil-ladziina yat-taquun, afalaa ta’qiluun? “
Dan tidak ada kehidupan dunia itu kecuali permainan dan kepura-puraan, dan niscaya akhirat adalah (kehidupan) yang lebih baik, apakah kamu tidak berfikir-fikir? ”
Waktu yang sangat pendek di dunia ini segala sesuatunya cepat berubah, membuat kita heran, di luar pikiran manusia. Dunia adalah main-main, sebagian pengertiannya bahwa seorang hanya dengan bermain-main dalam arti sesungguhnya , contoh : main bola, main filem tetapi dipersungguh menjadi hobi dan akhirnya jadi profesi, nah dengan main bola bisa dapat “keduniaan” dapat bayaran yang mahal cukup bahkan bisa hidup di dunia dengan kemewahan dan gemerlapan. Tentu saja main bola yang profesional , tapi kan tetap “main bola”. Seperti David Beckam, Maradona ..siapa lagi
Orang yang susah, hidupnya sengsara dalam waktu relatif singkat berubah jadi kaya , demikian sebaliknya, segala sesuatu berubah demikian cepat seakan tiada kepastian dan tiada yang kekal. Macam-macam perasaan di dunia ini capek, pusing, bingung, kecewa, sedih, loyo, putus asa, merana juga gembira, suka, semangat, bahagia semua bertukar dalam diri manusia.
Tetapi bagi orang yang taqwa hidup di achirat itu lebih baik daripada di dunia. ya, akhirat adalah masa kehidupan yang terakhir dimana kehidupan yang kekal, tdak ada lagi perubahan perasaan baik orang yang tinggal di surga maupun yang di neraka.
Lalu bagaimana dapat hidup di achirat dalam keadaan lebih baik daripada di dunia?
Kembali pada awal tulisan ini, dapatkah kita menemukan jawaban yang tepat untuk mengerjakan soal?
Soalnya sudah dibeberkan dan prosedur teknis pengerjaan soal serta panduannya , bahkan kunci jawabannya pun sudah tersedia , kesemuanya tersimpan dalam Al-Quran dan Hadits
Umur yang diberikan oleh Alloh SWT kepada kita ibarat “countdown time” hitungan waktu mundur
. (wah seperti astronout menghitung angka sebelum pesawat roket lepas landas, 5..4..3..2..1..0 ), cuma kita dapat jatah umur berapa, itu urusan Alloh SWT.
Kalo dalam umur kita yang sangat terbatas ini kita dapat menemukan dan mengerjakan perintah Alloh SWT dalam al-Quran beserta petunjuk teknis pelaksanaan dalam al-Hadits serta sesuai dengan “kunci jawaban” yang juga sudah tersedia, maka bakal mendapat hadiah. Tetapi kalau kita santai-santai tidak serius dalam mencari jawaban, bisa-bisa jawaban kita salah.
Lebih parah lagi kalau sampai ada yang tidak sadar bahwa kita diberi soal untuk segera dikerjakan. wah , apa yang bakal didapatkan, tidak lain adalah hukuman.
Hadiah atau hukuman itu akan diberikan setelah kita berada di liang kubur ! masyaAlloh
Gak percaya ? mau coba-coba ?
Wah, jangan deh. Mending percaya dari sekarang, sebab kalo baru percaya sudah di alam kubur, tidak ada gunanya lagi alias bakal sengsara mulai prosesi kiyamat apalagi di alam akhirat yang langgeng , tak ada batasnya.
Itulah pentingnya kita belajar ilmu agama, ayo buruan miliki kitabnya, beli Al-Quran dan Al-Hadits.
Buanyak sekali yang mesti kita ketahui loh,
Semoga kita gak keduluan kehabisan jatah umur kita, sebelum menemukan “kunci jawaban”.
Amin

Tidak ada komentar:

Terjemah