SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT

4/02/2012

Rekontruksi Jasad Manusia di Akherat


‘An Abi Ghuroiroh anna Rasulallohi Sollallohu ‘alaihi wa salam qola ” Kullu ibni Adam tak kulul ardhu il-la ‘ajba dhanabi min-hu khuliqo wa fi hi yurok-kabu”
Dari Abi Ghuroiroh sesungguhnya Rosalulloh SAW bersabda ” Semua anak Adam (di) makan bumi kecuali tulang ekor, darinya diciptakan dan disusun kembali (di akhirat) ” Kitabus-Sunah HR Abu Dawud
Kelahiran bayi manusia dari seorang ibu ke bumi adalah sebuah pertanda manusia tersebut menapaki tahapan dari sekian proses etape kehidupan.
Demikian juga kematian manusia merupakan peralihan dari ruang dunia ke ruang berikutnya , alam kubur.
Kelahiran dan kematian manusia seakan menjadi fenomena keseharian sebagian kejadian alam semata. Padahal tidak sedikit bahan maupun obyek yang dapat dijadikan perenungan yang membawa penyadarkan manusia terhadap kekuasaan Sang Penciptanya, bagi orang yang mau menggunakan intuisi akalnya.
Manusia lahir ke dunia sudah dibekali ilham (dorongan jiwa) ” Maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa (manusia) jalan kefasikan dan ketaqwaannya”   Al Quran Surah Asy-syams(91);8.
Nasib manusia yang akan dirasakan di akhirat merupakan akibat dari sikap dan amalnya di dunia, sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya dan kemudian menumbuhkembangkan menjadi orang beriman memahami firmanNYA dan taat kehendak Alloh SWT, dan sungguh rugi orang mengotori jiwannya dengan dengan berbagai macam kotoran sehingga hatinya tertutup untuk menerima nilai kebenaran hakiki dari firman Alloh dan tuntunan Rosululloh SAW.
Manusia boleh mati, manakala jasad ditinggalkan nyawa/sukma, fisik yang gagah , wajah nan rupawan menjadi tidak berarti lagi, liang kubur menanti.
Namun arwahnya akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan amalannya.
Jasad dalam kubur boleh membusuk , namun di alam akhirat dengan berbekal sedikit saja materi dari tukang ekor, rekonstruksi tubuh manusia di alam akhiratpun disusun kembali.
Percaya atau tidak, dikembalikan kepada pembaca.
Namun beruntung bagi yang percaya, karena dengan itu akan mudah untuk mendekatkan kepada ketaqwaan.

Tidak ada komentar:

Terjemah